Lanjutan dari postingan 10 Keutamaandan Amalan di Bulan Dzulhijjah (1), bagaimana di sepuluh hari pertama
ini kita
dapat mengamalkan amalan-amalan yang dapat meningkatkan level keimanan dan ketaqwaan kita.
Berikut penjelasan lanjutan tentang amalan-amalan di bulan dzulhijjah :
6. Berqurban pada Hari Raya Idul Adha dan Hari-Hari Tasyriq
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam,
yakni ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala merintahkan Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam
untuk menyembelih putra beliau Ismail ‘Alaihissalam, kemudian diganti
oleh Allah berupa seekor domba sebagai gantinya untuk disembelih. Berdasarkan
kisah itulah kemudian disyariatkan untuk berqurban.
“Bahwa Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan
berwarna putih dan bertanduk. Beliau yang menyembelihnya dengan menyebut nama
Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu.”
(HR. Muttafaqun ‘Alaihi).
7. Dilarang mencabut atau memotong Rambut dan Kuku bagi yang hendak berqurban
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda; “Jika kamu melihat hilal bulan dzulhijjah dan
salah seorang di antara kamu ingin berqurban, maka hendaknya ia menahan diri
dari (memotong) rambut dan kukunya.” (HR.
Muslim)
Dan diriwayat
lain : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia
berqurban.”
Larangan ini,
menurut zhahirnya hanya dikhususkan bagi orang yang berqurban saja tidak
termasuk istri dan anak-anaknya. Kecuali jika masing-masing dari mereka
berqurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun
terdapat beberapa rambutnya yang rontok.
8. Melaksanakan Shalat Idul Adha dan mendengarkan Khutbah
Seperti yang
sudah diketahui ada dua hari raya dalam Islam yaitu hari raya idul fitri dan
idul adha. Dan untuk menandai datangnya hari itu adalah diwajibkannya sholat
ied di musholla (lapangan). Terkhusus untuk idul adha, setelah sholat ied
diadakan penyembelihan hewan qurban seperti anjuran dari sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.
9. Takbir Muthlaq
Disyariatkan untuk bertakbir siang ataupun malam sampai
shalat ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap
selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjamaah; bagi selain jama’ah
haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak
Dzuhur Hari Raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari
Tasyriq.
10. Melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi larangan-Nya
Hendaknya setiap muslim untuk mengisi hari-harinya dengan
melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala
kewajiban dan menjauhi larangan-Nya, memanfaatkan kesempatan ini untuk berusaha
memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha Allah semata.
Semoga postingan
ini bermanfaat bagi para ikhwan fiddin untuk selalu mengikuti sunnah-sunnah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Semoga
bermanfaat…!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar