Di edisi
kisah kali ini kami akan membahas tentang lima rasul yang mendapat julukan Ulul
Azmi karena perjuangan beliau dalam mendakwahkan agama Allah, mereka diberi
keistimewaan oleh Allah. Yang pertama kami akan membahas tentang nabi yang
berumur paling lama diantara mereka dan paling banyak diantara umatnya yang
tidak mau mendengarkan dakwahnya, sehingga pengkutnya hanya sedikit. Beliau yaitu
Nabi Nuh ‘alaihissalam, selamat membaca kisah ini :
Saat sang
matahari sedang merangkak naik sambil memancarkan sinarnya yang terang,
prajurit iblis menyebar ke seluruh negeri untuk mencari mangsa. Melihat gerombolan
manusia di suatu pemakaman, iblis menghentikan langkahnya, lalu mendekati
mereka. Tampak beberapa
orang duduk bersimpuh di dekat kuburan seorang yang shalih. Dengan wajah yang
sendu karena ditinggal oleh seorang shalih tersebut.
“Ya Allah,
ampuni dia, Ya Allah! Terimalah dia disisi-Mu, ya Allah!” do’a mereka sambil
menitikan air mata kesedihan. Tangan mereka pun tak henti-hentinya
mengusap-usap kuburannya, seolah mereka sedang mengusap tubuh orang yang shalih
itu.
Saat itulah
iblis dating menghampiri mereka. Dia menyamar menjadi seorang peziarah. Dia mengenakan
jubbah putih, wajah yang tanpan dan bersih, sehingga tidak ada seorangpun yang
tahu bahwa ia adalah iblis.
Iblis berkata,
“Wahai saudaraku, siapakah yang meninggal dunia sehingga kalian berduka seperti
ini?”
“Dia adalah
tokoh panutan kami,” jawab seorang dari mereka.
“Ya, dia
adalah hamba Allah yang taat dan kami sangat menghormatinya,” sahut yang
lainnya.
“Apakah dia
orang yang shalih?” Tanya Iblis.
“Maha Suci
Allah, dia adalah orang yang paling shalih di antara kami, apabila dia berdo’a,
niscaya Allah akan mengabulkannya,” terang orang diantara mereka.
“Bagaimana
dengan pemimpin kalian yang lainnya?” Iblis kembali bertanya.
“Mereka juga
orang-orang yang shalih dan sangat kami muliakan.”
“Apakah
kalian sedih dengan sepeninggal mereka, pemimpin-pemimpin kalian?”
“Tentu kami
sangat sedih atas kepergian mereka,” jawab mereka semua.
“Tidakkah
kalian merindukan mereka?” Tanya iblis.
“Siapapun
yang pernah mengenal mereka, pasti akan merindukan mereka,” kata seorang
diantara mereka.
“Ya, benar! Semua
orang pasti akan merindukan mereka,” sahut yang lainnya.
“Tidak
pernahkah terpikir oleh kalian untuk membuat lukisan pemimpin-pemimpin kalian,
lalu memasangkannya di rumah masing-masing agar dapat melihatnya setiap hari?”
bujuk iblis.
Mereka pun
beradu pandang, lalu bergumam, “Hmmm… benar juga ya.”
“Bagaimana
kawan? Usulan lelaki ini tampaknya sangat bagus sekali,” ucap seorang dari
mereka.
Dan yang
lain menyahut, “Aku sangat setuju dengan usulan itu! Bagaimana dengan teman
lainnya?”
“Ya kami
setuju!” jawab mereka semua.
“Kalau
begitu, aku akan segera melukis wajahnya sebelum hilang dari ingatanku,” ucap
seorang diantara mereka.
Mereka telah
termakan bujuk rayunya iblis yang menyesatkan. Mereka tidak menyadari bahwa
semua itu hanyalah tipu daya dari iblis. Karenanya, iblis pun tertawa senang, “Hahaha
aku berhasil menyesatkan anak cucu adam!”
Wallahu a’lam.
Kita lanjutkan
di postingan berikutnya… semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar