Label

Kamis, 31 Agustus 2017

Sunnah-Sunnah di Hari Raya Idul Adha

Idul Adha atau biasa disebut Idul Qurban, merupakan salah satu dari dua hari raya umat Islam. Agar Idul Adha penuh dengan pahala berlipat ganda, berikut sunnah-sunnah pada hari raya Idul Adha yang dapat kita amalkan :

1. Shalat hari raya Ied
Allah Ta’ala berfirman, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkorbanlah.” (QS. Al-Kautsar : 2)
Shalat Idul Adha adalah sunnah muakadah. Berkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah : “Disyariatkannya shalat Idain (dua hari raya) pada tahun pertama dari hijrah, dia adalah sunnah muakadah yang selalu dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau memerintahkan kaum laki-laki dan wanita untuk keluar meramaikannya.”

2. Mendengarkan Khutbah Idul Adha
Dari Abdullah bin As-Saa’ib Radhiyallahu ‘anhu, berkata : “Saya menghadiri shalat ied bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat sudah selesai, beliau bersabda, ‘kami akan berkhutbah, jadi siapa yang mau duduk mendengarkan khutbah maka duduklah, dan yang ingin pergi, pergilah!’” (HR. Abu Daud).

3. Berangkat dan pulang melewati jalan yang berbeda
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, berkata : “Dahulu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika keluar menuju shalat dua hari raya, pulangnya menempuh jalan yang berbeda dengan keluarnya.” (HR. Ahmad).
Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu ‘anhuma, berkata : “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika keluar pada hari ied akan menempuh jalan yang berbeda.” (HR. Bukhari).

4. Bertakbir pada hari raya
Bertakbir pada Idul Adha telah dijelaskan dalam firman-Nya : “Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan.” (QS. Al-Baqarah : 203). Maksud dari “hari-hari yang telah ditentukan” adalah hari-hari tasyriq, sebagaimana dikatakan Ibnu Abbas.
Waktu bertakbir bagi Idul Adha yang shahih adalah sejak hari Arafah sampai ashar hari-hari tasyriq, yaitu tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Disyariatkan untuk bertakbir siang ataupun malam sampai shalat ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjamaah; bagi selain jama’ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzuhur Hari Raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

5. Bergembira pada hari raya
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, berkata : “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, saat itu mereka memiliki dua hari untuk bermain-main. Lalu beliau bersabda, ‘Dua hari apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Dahulu, ketika kami masih jahiliyah kami bermain-main pada dua hari ini.’ Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Sesungguhnya Allah telah menggantikan buat kalian dua hari itu dengan yang lebih baik darinya, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.’” (HR. Abu Daud)


Demikianlah sunnah-sunnah di hari raya Idul Adha, semoga dapat menjadi pelajaran untuk senantiasa istiqomah melaksanakan sunnah Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga bermanfaat..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maalikul Mulk (Maha Memiliki Kerajaan)

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut keraj...