Label

Jumat, 18 Agustus 2017

Lima Patung Besar

Melanjutkan kisah Nabi Nuh ‘Alaihissalam, kali ini kami akan menceritakan tentang asal-usul terciptanya lima patung besar di jaman Nabi Nuh. Sehingga disembah oleh Kaum Nuh secara turun-temurun sampai diutusnya Nabi Nuh ‘Alaihissalam kepada mereka, selamat membaca :

Setelah iblis berhasil membujuk manusia, sejak itulah di setiap dinding rumah terpampang lukisan para orang-orang shalih yang sudah meninggal itu. Bahkan, disetiap sudut jalan dan di tempat keramaian seperti pasar, juga banyak ditempeli lukisan-lukisan orang-orang shalih tersebut.

“Wahai orang yang shalih, berilah aku rizki! Berilah aku kekayaan yang melimpah ruah!” ucap seorang laki-laki sembari bersujud di depan lukisan salah satu seorang yang shalih tersebut.
Ketika orang tersebut sedang melafalkan do’a di depan lukisan tersebut, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki lain. Entah dari mana datangnya. Ia berjubah hitam dan berjenggot tebal.

Lelaki berjubah hitam itu berkata, “Wahai saudaraku, apa yang sedang engkau lakukan di depan lukisan orang shalih ini?”

“Aku sedang meminta bantuan kepadanya,” jawabnya singkat.

“Meminta bantuan? Bukankah dia sudah meninggal? Apa dia masih bisa membantu kita?” cecar lelaki berjubah hitam itu.

“Aku yakin bisa, karena dia adalah orang yang shalih lagi mulia. Apa pun yang kita minta, pasti akan dikabulkannya.”

“Oh… begitu! Kalau begitu, aku juga akan meminta bantuannya. Bahkan agar lebih sempurna, aku akan membuat patungnya supaya doaku lebih cepat terkabul dan aku pun bisa lebih dekat dengannya.” Ucap lelaki berjubah hitam itu.

“Benar sekali ide yang bagus! Aku pesan satu untukku.”

“Baiklah besok aku akan membuat patung-patung besar untukmu dan saudara-saudaramu yang lain.”

Lelaki berjubah hitam tersebut ternyata adalah iblis laknatullah yang menyamar sebagai manusia. Setelah berhasil membujuk manusia untuk membuat lukisan, kini iblis kembali berhasil membujuk manusia agar menyekutukan Allah dengan membuat patung orang-orang shalih yang telah meninggal dunia. 
Dalam waktu singkat, iblis dapat membuat patung. Di antara patung-patung itu, ada lima patung besar gambaran dari lima pemimpin mereka yang shalih. Patung-patung itu bernama Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasra. Setelah selesai membuat patung-petung tersebut, iblis kembali menjelma menjadi manusia. Ia membawa patung-patung itu ke tengah kota.

“Wahai penduduk negeri, kemarilah! Berdoalah kalian kepada patung-patung ini, niscaya semua permintaan kalian akan dipenuhi!” seru iblis.

Penduduk berbondong-bondong memenuhi seruan itu. Mereka saling berbisik, “Benarkah apa yang dikatakan lelaki itu, bahwa patung orang-orang shalih akan mengabulkan seluruh permintaan kita?”

“Wahai penduduk negeri, janganlah kelian ragu pada patung Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasra! Sebab, mereka semua adalah tuhan kita,” ucap iblis. “Jika kalian masih tidak percaya, lihatlah hartaku yang melimpah ruah ini! Itu semua adalah pemberian tuhan Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasra,” tandas iblis.

Mendengar penuturan itu, orang-orang segera bersujud di hadapan patung-patung buatan iblis tersebut. Mereka berdoa, “Wahai orang-orang yang shalih, berilah kami kekuatan! Berilah kami rizki yang melimpah ruah! Suburkanlah lading kami!”

Akhirnya mereka menjadikan patung-patung tersebut sebagai berhala. Mereka meminta dan berharap kepada patung tersebut. Penyembahan ini akhirnya berlangsung turun-temurun. Makin hari, makin banyak orang yang meyembah patung-patung tersebut, dan makin banyak pula patung yang mereka buat. Sungguh, mereka semua telah tersesat.

Wallahu a’lam.


Kita lanjutkan di postingan selanjutnya… semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maalikul Mulk (Maha Memiliki Kerajaan)

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut keraj...